| Proses Tanning dengan pencampuran bahan kimia |
Beautypesona.com - Banyaknya kalangan wanita yang melakukan perawatan kecantikan tanpa menyadari efek dari perawatan kecantikan tersebut. Menjadi cantik adalah dambaan seluruh wanita dipenjuru dunia. Namun, taukah Anda bahwa banyak sekali produk-produk yang ditawarkan di pasaran, bahkan klinik kecantikan pun belum tentu aman? Beberapa perawatan ternyata bisa memicu terjadinya infeksi serius, bahkan KANKER. Adapun perawatan-perawatan tersebut yang berbahaya dan memicu reaksi serius antara lain:
1. Manikur dan Pedikur
Perawatan manikur dan pedikur memang, terlihat sepele hanya menggunakan alat khusus manikur dan pedikur. Tapi, kok bisa memicu kanker / HIV-AIDS? Dilansir dari laman Reader's Digest CA bahwa yang memicu kontraksi tersebut adalah dengan penggunaan alat yang tidak bersih yang dapat menyebabkan virus tersebut tersebar melalui sel-sel kulit kuku dan penggunaan alat bersamaan dengan seorang yang terkena penyakit HIV-AIDS. Bahkan, jika Anda ingin melakukan sendiri pastikan alat tersebut bersih. Jangan gunakan alat tersebut bersamaan, sehingga menghindari terjadinya resiko penyebaran jamur.
2. Melakukan Suntikan Botox
Botox digunakan untuk tujuan medis, seperti memperbaiki kelaianan fungsi otot, mengurangi kejang-kejang disekitar mata serta meringankan kedutan. Tetapi dengan berkembangnya tekhnologi, akhirnya botox digunakan secara lazim dalam dunia kecantikan dan kosmetik. Tapi, taukah Anda bahwa penggunaan botox justru sangatlah berbahaya? Karena, efek samping yang ditimbulkan melalui penyuntikan botox penumpukan bakteri, memar, bengkak, otot menipis, menggangu otot, kebutaan, bahkan juga dapat merengut nyawa Anda sendiri.
3. Tanning
Tanning adalah proses pencoklatan kulit yang biasa dilakukan oleh orang berkulit putih agar kelihatan menarik. Kebanyakan dari orang barat yang menginginkan kulit coklat supaya menjadi daya tarik tersendiri. Berbeda dengan di Indonesia, orang yang berkulit putih, mulus menjadi dambaan. Namun, itu semua tergantung dari presepsi masing-masing individu. Apakah Tanning aman? Tanning dibagi menjadi dua yaitu dilakukan secara alami dan non alami. Tanning yang dilakukan secara alami yaitu dengan menjemur diri dibawah sinar matahari, masih aman untuk digunakan. Namun, dalam batas tidak terlalu lama diterik matahari, karena dapat membahayakan kulit. Tanning yang digunakan secara non alami yaitu adanya campuran bahan kimia didalamnya biasa disebut tanning bed. Penggunaan tanning bed ini sangat berbahaya, bahkan ada beberapa orang yang menggunakan mengeluhkan sakit, menyebabkan penuaan dini, dan menyebabkan bintik-bintik yang tidak sedap untuk dipandang. Selain itu, perubahan warna kulit yang dilakukan mengkin tidak akan bertahan lama, karena kadar melanin akan kembali seperti semula dan warna kulitpun dakan kembali seperti semula.
4. Pewarnaan Bulu Mata
Mempercantik tubuh adalah hal yang wajib yang dilakukan setiap wanita, bahkan tidak luput hal-hal yang tidak lazim pun menjadi daya tarik tersendiri, seperti pewarnaan bulu mata. Sama seperti produk pewarnaan rambut, pewarnaan bulu mata juga mengandung bahan kimia. Bahkan, jika hal ini terjadi dapat menyebabkan infeksi serius pada bulu mata dan bahkan kebutaan ketika perawatan yang dilakukan tidak sesuai dengan prosedur yang benar.
Jadi intinya, Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Tuhan sepatutnya kita mensyukuri apa yang telah Tuhan berikan kepada kita. Bahkan, dengan mensyukuri apa yang ada kita menjadi orang yang paling kaya tanapa rasa kekurangan.
